Payakumbuh - Sebanyak 62 orang dari tenaga pendidik, tenaga kependidikan non ASN di Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh menerima dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Payakumbuh.
Bantuan tersebut diserahkan Pj Wali Kota Payakumbuh diwakili Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh Rida Ananda beserta Kepala Dinas Pendidikan Dasril dan Kepala Baznas Kota Payakumbuh Edi Kusmana di Aula Kantor Bersama di Kawasan Padang Kaduduak, kecamatan Payakumbuh Utara, Senin (25/03/2024).
"Alhamdulillah hari ini kami menyerahkan bantuan kepada 62 tenaga pendidik, kependidikan non-ASN di Dinas Pendidikan yang berasal dari zakat pegawai dan guru, " kata Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh, Rida Ananda (25/03/2024).
Ia menyebutkan bantuan tersebut diserahkan untuk 62 orang atau senilai Rp31 juta. Setiap penerima akan mendapatkan bantuan sebesar Rp500 ribu yang akan dikirimkan melalui rekening masing-masing penerima.
Rida berharap bantuan ini bisa bermanfaat bagi penerimanya meskipun jumlahnya tidak banyak terlebih jika dibandingkan dengan jasa-jasa yang telah diberikan untuk memajukan dunia pendidikan.
"Jika melihat jumlah nilai yang diterima tidak besar, meski begitu semoga ini bermanfaat dan dimanfaatkan sebaik mungkin. Terimakasih kepada bapak dan ibu yang telah mengabdi untuk pendidikan, " katanya.
Baca juga:
Wako Solok Serahkan Bantuan Gempa Pasbar
|
Ke depan, Rida juga berharap agar nilai zakat yang nantinya diterima Baznas dari ASN serta masyarakat terus meningkat sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat yang menerima bantuan.
"Untuk itu saya mengucapkan terima kasih bayak kepada Baznas Kota Payakumbuh dan tentunya Dinas Pendidikan yang telah berhasil memgumpulkan zakat dari pegawai dan guru, " ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Dasril mengatakan pemberian bantuan merupakan yang kedua kali dilaksanakan Baznas dan Dinas Pendidikan di tahun 2024.
"Awal tahun diserahkan kurang lebih senilai Rp200 juta untuk siswa TK, SD, dan SMP. Hari ini kami akan menyerahkan Rp31 juta untuk 62 tenaga pendidik, tenaga kependidikan non ASN di Dinas Pendidikan, " ujarnya.
Ia mengatakan bahwa penerima bantuan merupakan honorer di sekolah-sekolah seperti operator, penjaga sekolah, dan dari SKB.
"Yang mendapat mendapatkan bantuan ini, selain karena faktor ekonomi namun juga karena dedikasi serta kinerjanya selama untuk memajukan sekolah, " katanya.
Ketua Baznas Kota Payakumbuh Edi Kusmana mengapresiasi Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) di Dinas Pendidikan yang memiliki komitmen dalam mengumpulkan zakat ummat.
"Harapan kami tentu ini dapat menjadi contoh UPZ dapat ditiru oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya sehingga nantinya dapat meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan, " ujarnya. (**).